Tampilan display atau etalase
pada toko secara tidak langsung telah menunjang keberhasilan bisnis tersebut.
Pengunjung terkadang enggan untuk masuk ke sebuah toko yang terkesan kuno dan
kurang menarik, walaupun barang-barang yang tersedia sangat lengkap. Oleh
karena itu, pemilik toko harus jeli dalam mengolah ruang pamer, memilih warna, memainkan bentuk yang sesuai dengan
tema, serta memilih material yang cocok untuk rancangan etalase atau display
tersebut.
Para pemilik toko haruslah
mengerti kebutuhan para pembelinya. Inilah fokus yang harus dikembangkan dalam
rangka merancang interior tokonya nanti. Oleh karena itu, elemen perancang
display berikut ini harus diolah dengan penuh kreatifitas. Berikut adalah
beberapa elemen perancangan etalase/display yang harus anda ketahui dan anda
olah.
Ruang Pamer
Pertama kali
pengunjung masuk ke suatu toko, melihat-lihat, dan nantinya memutuskan untuk
membeli suatu barang, pastilah dia akan melihat display yang berada di toko tersebut. Display ini
biasanya berupa sebuah etalase dari kayu, kaca atau material lain yang didesain
sesuai dengan kebutuhan. Karena umumnya luas sebuah toko retail tidak begitu
besar maka display untuk tempat pamer barang-barang harus disesuaikan dengan
luas toko. Jangan sampai ruangan menjadi terkesan penuh dengan sirkulasi gerak
yang terbatas. Ini akan membuat pengunjung merasa kurang nyaman.
Selain display,
pembagian antar ruang harus benar-benar dipikirkan. Pembagian ruang meliputi
display untuk barang-barang yang dipajang, serta tempat penyimpanan untuk stok
barang-barang yang belum dijual.
Ruang pamer
biasanya mempunyai sebuah tema yang ingin diusung. Tema itu biasanya
disesuaikan dengan karakter pemilik, karakter barang yang bisa dijual atau tren
yang sedang berkembang saat itu.
Warna
Warna sangatlah
penting dalam sebuah perancangan interior. Warna membuat sebuah rancangan
terkesan hudup. Warna dapat pula menimbulkan kesan-kesan tertentu yang ingin
ditonjolkan. Umumnya warna yang digunakan untuk sebuah toko retail sangat
mengundang perhatian. Hal ini sengaja dibuat agar orang-orang tertarik untuk
masuk ke dalam toko. Warna-warna yang biasa digunakan merupakan kategori warna
panas dalam pengelompokan jenis warna. Warna panas adalah warna yang sangat
cerah yang dapat mengundang mata untuk melihatnya. Dengan kata lain warna-warna
ini dapat menjadi point of interest dari sebuah toko sekalipun letaknya di
pojok. Contoh warna-warna panas antara lain merah, kuning ataupun orange.
Warna-warna ini diyakini dapat mengundang orang untuk datang berkunjung. Namun,
jika dipadukan dengan tepat, kategori warna-warna dinginpun dapat menarik
perhatian pengunjung misalkan biru, hijau dan ungu.
Pilihan warna cat
dinding pada interior ruang usaha harus disesuaikan dengan pilihan warna
display yang dipakai. Selain itu aksesoris yang digunakan juga harus
disesuaikan warnanya.
Bentuk
Bentuk ruangan sangat
mempengarui tatanan display di dalam suatu ruangan. Bentuk yang sama dapat
menghasilkan ruang yang efektif. Bila bentuk ruangan berupa kotak atau persegi
panjang, sebaiknya display memiliki bentuk yang sama. Namun jika ingin sebuah
variasi, dapat dipadukan dengan bentuk lingkaran maupun segi tiga yang tidak
dominan. Bentuk penataan dalam ruangan harus memperhatikan fleksibilitas ruang
agar pengunjung merasa nyaman saat melihat barang yang berada di dalam display.
Material
Pemilihan
material yang tepat akan membuat tampilan display atau etalase menjadi cantik.
Ada kalanya tampilan material perlu ditonjolkan untuk memperkuat kesan yang
diinginkan tampilan. Misalkan untuk produk pernak-pernik etnik, tampilan serat
kayu perlu ditonjolkan untuk mendukung nuansa etnik agar produk memiliki nilai
yang lebih tinggi.Namun ada
kalanya justru material perlu disembunyikan dibalik bahan pelapis jika tampilan
materal kurang menarik ataupun tidak mendukung tema interior ruang display yang
ditampilkan.Selain itu juga
pemilihan material juga mempengaruhi kekuatan konsturksi display dan unsur
keamanan bagi pengunjung nantinya. Unsur keamanan ini tidak hanya dari bentuk
display, melainkan juga dari jenis material untuk area pajang dan lantai yang
digunakan dalam ruangan.