Keputusan untuk mengolah tampilan dinding tak selalu beranjak dari keinginan untuk mendapatkan tampilan yang menarik semata. Ada kalanya dinding harus diolah karena skala ruang dinilai tidak sesuai.
Umumnya manusia akan merasa nyaman jika benda-benda di sekelilingnya berukuran “normal”, sesuai dengan yang bisa kita temui. Begitu pula ketika berada dalam sebuah ruang yang memiliki skala natural, yang berarti ukuran elemen ruang dan benda-benda yang ada di dalamnya memberikan kesan sebagaimana adanya atau sesuai dengan ukuran yang sebenarnya. Namun, untuk keperluan tertentu, ada kalanya skala ruang tersebut dibuat lebih besar untuk memperoleh kesan agung atau tinggi. Atau bisa juga skala dibuat lebih kecil untuk memperoleh kesan intim.
Salah satu contoh situasi ini bisa ditemui pada ruang keluarga yang terletak di bawah viod, karena ruangan tersebut memiliki plafon yang sangat tinggi maka ketinggian dindingnyapun di luar ukuran semestinya. Dalam keadaan seperti itu, ruangan akan terasa tinggi menjulang dan suasana ruang keluarga menjadi kurang intim sehingga keakraban sulit terbangun. Untuk mengatasinya, dapat menambahkan aksen pada dinding yang ditempatkan pada ketinggian mata. Dengan demikian, skala ruang akan lebih manusiawi sehingga suasana ruang menjadi lebih intim, akrab dan hangat.