Strategi Penerapan Partisi untuk Interior Desain Rumah

admin
0
Partisi atau pembatas ruangan adalah pembatas ruangan yang berbentuk bidang vertical. Fungsi utamanya adalah sebagai pembatas ruangan yang satu dengan ruangan yang lain. Dalam dunia kreasi interior desain, partisi juga dapat difungsikan sebagai pembeda ruangan berdasarkan kegiatan yang dilakukan seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Selain itu, fungsi partisi adalah mengubah privasi ruangan misalkan membuat ruangan menjadi lebih privat, dalam artian menjadi pembatas ruangan sehingga suatu aktivitas di dalam ruang tersebut tidak terganggu oleh orang lain. Contohnya adalah ruang ganti yang ada di kamar tidur. Biasanya diberi suatu penyekat atau dinding partisi temporer.
Baca Juga : 3 Tips Dasar Mengolah Tampilan Dinding

Mungkin banyak yang belum menyadari, jika pembatas ruangan tidak selalu harus berupa tembok permanen. Partisi yang sifatnya tidak permanen atau temporer bahkan bisa membuat ruangan memiliki fungsi yang ganda. Selain sebagai pembatas suatu aktivitas juga sebagai unsure dekiratif yang menambah nilai estetis suatu ruangan. Banyak yang menilai kalau penggunaan partisi dirasa lebih ekonomis dan nilai estetisnya tinggi dibanding dengan menggunakan dinding massif.
Selama ini mungkin kita terpaku pada sebuah dinding massif yang terbuat dari bata atau batako sebagai pembatas ruangan. Sebenarnya ini adalah pembatas ruangan yang bersifat permanen. Yang disebut partisi ruangan ini biasanya lebih bersifat temporer dan bisa dipindah atau dibongkar suatu saat tanpa merusak bangunan atau interiornya, karena tidak terkait dengan struktur inti suatu bangunan.
Jika dilihat dari bahannya, partisi ruangan dapat dibuat dari berbagai macam material disesuaikan dengan kebutuhan dan kekreatifan. Oleh karena itu bahan yang dipilih seharusnya bukan sekedar untuk menyekat atau membatasi ruangan, namun juga dapat digunakan sebagai unsur dekoratif yang menambah nilai estetika suatu ruangan.
Baca juga :  Tips Memasang Wallpaper Cantik Untuk Interior Dinding Rumah
Menurus salah satu desainer interior Early Andhika Ratu, fungsi utama sebuah partisi atau pembatas ruangan adalah untuk memperjelas definisi fungsi ruangan dan kegunaannya sehingga aktivitas yang berlangsung di dalamnya dapat berlangsung lebih baik. Oleh karena itu sebelum menentukan jenis partisi yang digunakan, maka harus diketahui dulu fungsi dan kebutuhan ruangan yang akan diberi pembatas ruangan tersebut. 
JIka anda ingin memasang atau membuat pembatas ruangan / partisi yang temporer, pasanglah partisi yang mudah dibongkar pasang atau mudah dipindahkan. Alternatif lain, anda juga bisa memasang partisi semipermanen. Hal ini akan mempermudahkan anda untuk membongkar pasang atau memindahkan partisi tersebut ketika ada kegiatan seperti pesta atau selamatan di rumah anda.

Jenis Partisi Bedasarkan Fungsinya

Partisi Untuk Privasi Tinggi

Partisi jenis ini difungsikan untuk membatasi ruangan dengan privasi mengengah dan tinggi seperti kamar tidur dan ruang kerja. Partisi jenis ini menggunakan material partisi yang sifatnya padat atau solid sehingga tidak transparan.
Berikut adalah contoh partisi ruangan yang mengutamakan privasi tinggi dan menengah:
Tembok dinding bata yang diplester atau diberi elemen dekoratif
Partisi jenis ini lebih mirip dinding massif namun, sifatnya tidak terkait dengan struktur, sehingga jika satu saat akan ada renovasi, tidak akan merusak struktur.


Partisi Gypsum
Partisi gypsum ini dapat dijadikan elemen dekoratif dengan fungsi akustik jika ditambahkan glasswool sehingga privasi dapat terjaga dengan baik.  Selain itu partisi yang ditambahkan glasswool ini juga dapat diberikan diletakan di pantry untuk meredam kebisingan yang datangna dari dapur, asap, sekaligus dengan hawa panas serta bau yang kurang sedap yang datangnya dari dapur.
Panel Alumunium, kayu solid dan rangka kaso yang dilapisi dengan teakwood
Fungsi partisi jenis ini adalah untuk membatasi ruangan secara visual.


 

Partisi untuk Privasi Tingkat Menengah

Pembatas jenis ini sering digunakan untuk membatasi ruang tamu dengan ruang keluarga. Oleh karena itu sebaiknya material yang digunakan adalah material yang mudah dipindahkan, digeser atau dilipat. Berikut berbagai material yang dapat diterapkan untuk partisi jenis ini.

Partisi dengan Material Kaca

Menariknya partisi jenis ini bisa diterapkan dengan menggunakan frame ataupun tanpa frame. Untuk yang tanpa frame, ketebalan kaca yang digunakan minimal 10 mm.

Partisi dengan Material Kayu

Partisi jenis ini biasanya cukup menarik karena berupa rangkaian kayu kaso, balok atau reng yang disusun baik secara vertical ataupun horizontal. Finishing yang digunakan pada umumnya adalah plitur atau melamik dengan serat kayunya untuk ditonjolkan.

Partisi dengan Material Kain

Partisi jenis ini biasanya berupa screen atau tirai yang difabrikasi. Pada umumnya partisi jenis ini sangat ringan dan banyak corak dan warnanya serta teksturnya, sehingga dapat disesuaikan dengan jenis ruangan anda.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)