Tips Desain Rumah untuk Daerah Tropis Indonesia

admin
0

Apakah anda tahu bahwa Indonesia adalah Negara yang terletak di jalur katulistiwa? Dengan letak Indonesia yang berada di jalur katulistiwa, membuat hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki suhu yang relative tinggi terutama di siang hari. Banyak bangunan seperti rumah dan perkantoran memasang AC untuk mengkondisikan hal tersebut. Ini sangat membuat ruangan menjadi sangat nyaman dan sejuk, namun sayangnya penelitian menemukan jika penggunaan AC dapat merusak lapisan ozon. Jika anda peduli terhadap lingkungan namun mendambakan rumah yang sejuk, anda bisa meniru ide rumah berikut. 

http://www.kreasiinteriordesain.com/2015/08/tips-membangun-desain-rumah-untuk-rumah-tropis.html

Studi Kasus Rumah Tropis Tanpa AC

Rumah berikut adalah miliki Indramawan Eko Yulianto yang terletak di Rawamangun. Posisi rumah ini menghadap ke barat. Posisi menghadap ke barat adalah sesuatu yang tidak nyaman, karena otomatis penghuni akan merasakan panas dari matahari sore. Tidak hanya panas, namun juga penghuni akan merasakan silaunya sinar matahari. Oleh karena itu arsitek rumah ini Rully Yediapriyanto, membuat rumah ini dengan trik dan strategi desain yang sangat menarik yaitu dengan menambahkan dinding pelapis ganda (secondary skin) pada fasad bangunan.

http://www.kreasiinteriordesain.com/2015/08/tips-membangun-desain-rumah-untuk-rumah-tropis.html

Strategy Secondary Skin Fasade

Secondary skin yang digunakan menggunakan GRC dan beton ringan. Beton ringan dipotong secara geometris mengikuti bentuk trapesium, kemudian dicat warna putih. Dengan ide ini, secondary skin ini tidak hanya berfungsi untuk menahan panas, namun juga berfungsi untuk menambah nilah estetis suatu bangunan. Meski tujuan utama dari secondary skin adalah untuk penahan panas dan silau, namun dinding ini tidak dibuat ful menutupi rumah. Tujuannya adalah untuk membuat agar sirkulasi udara tetap lancar. 
http://www.kreasiinteriordesain.com/2015/08/tips-membangun-desain-rumah-untuk-rumah-tropis.html

Open Space Yang Dilingkupi Bangunan

Untuk menambah kesejukan rumah, sang arsitek menambahkan open space, sehingga rumah akan terlihat lias dan bersih. Sebelumnya area terbuka tidak terdapat di rumah ini karna keterbatasan lahan. Pemilik akhirnya mendapatkan tambahan lahan sehingga langsung dimanfaatkan sebagai open space dan ini sangat bermanfaat sekali untuk memperlancar sirkulasi di udara di rumah.
Area terbuka rumah tersebut diolah menjadi sebuah kolam renang, di tengah bangunan rumah. Tidak hanya difungsikan sebagai tempat entertain seluruh keluarga, namun juga berfungsi sebagai area bukaan bagi ruang-ruang disekitarnya. Kehadiran kolam ini membuat udara ruangan yang ada di sekitarnya menjadi sejuk tanpa AC. 
Untuk membuat kesan luas, sang arsitek memasang bronze mirror pada dinding ruangan. Area-area yang dipasang bronze mirror antara lain dapur dan ruang tamu. Dan area di depan cermin adalah area terbuka, sehingga ruang tersebut seolah-oleh diapit oleh ruang terbuka. 
Kesan terbuka adalah salah satu kesan yang dibuat oleh bronze mirror, namun di samping itu, perpaduan bronze mirror dengan panel-panel HPL bercorak kayu juga menciptakan kesan hangat. Dua material ini menjadi penyeimbang ruang dalam rumah yang berlangit-langit tinggi. Langit-langit yang tinggi akan menimbulkan kesan yang kokoh dan megah, dan cermin serta kayu menyeimbangkan dengan cara yang mudah dan bersahabat.
http://www.kreasiinteriordesain.com/2015/08/tips-membangun-desain-rumah-untuk-rumah-tropis.html
Sumber : Tabloid Idea Edisi Agustus

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)