Menata Sirkulasi dalam Interior Design

admin
0
Dalam interior design, sirkulasi merupakan bagian yang sangat penting yang harus diperhatikan dan direncanakan. Sebenarnya prinsip penataan sirkulasi ini sangat gampang, intinya memahami pola aktivitas penghuni yang ada di dalam ruangan. Hal ini lah yang membedakan hasil interior design yang dilakukan oleh seorang arsitek ataupun interior designer dibandingkan dengan perencanaan yang dilakukan hanya seorang drafter yang terbiasa menggambar perancangan. Namun disini bukan bermaksud merendahkan profesi drafter. Tidak sama sekali. Di sini penulis hanya ingin mengedepankan pemahaman pola prilaku dan aktivitas ini akan membuat penataan ruang menjadi sempurna. Nanti kita akan melihat pola penataan yang benar dan pola penataan yang tidak terencana sebelumnya.

Berikut adalah prinsip penataan sirkulasi dalam Interior Design

  Menyesuaikan fungsi ruang dengan zoning

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah pemetaan ruangan berdasarkan zoning. Pada umumnya zona dalam suatu ruangan dibagi menjadi 2 yaitu zona publik dan zona private. Namun kadang ada yang lebih spesifik lagi membaginya yaitu zona publik, zona semi publik, zona private dan zona service. Zona publik adalah zona dimana ruangan akan sering dikunjungi oleh orang luar yang bukan anggota keluarga. Contonya adalah ruang tamu. Sedangkan zona semi publik adalah peralihan antara area zona publik dan zona private. Contohnya adalah ruang makan dan ruang keluarga. Zona private contohnya adalah kamar. Selain itu zona service adalah seperti kamar mandi, ruang cuci, dapur dll. 
Namun pada umumnya karena keterbatasan lahan, banyak keluarga yang menggabungkan beberapa zona menjadi satu, contohnnya karena sempitnya ruangan, ruang keluarga bisa digabung menjadi ruang tamu. Namun hal pentingnya adalah tidak menghilangkan esensi fungus ruangan yang ada di dalam ruang tersebut.
Hal yang perlu diingat dalam pembagian zoning ini adalah pemisahan ruangan yang berbeda tidak harus dipisahkan dengan dinding massif, namun bisa juga berupa perbedaan ketinggian lantai, perletakan furniture atau pemberian accessories yang berbeda pada ruangan yang berbeda.

2.       Alur Sirkulasi
Anda harus memperhatikan alur sirkulasi. Yang dimaksud sirkulasi disini adalah sirkulasi antara ruangan ataupun sirkulasi dalam satu ruangan. Contohnya penempatan ruang keluarga dan ruang makan hendaknya memperhatikan alur sirkulasi yang bersifat strategis. Ruangan yang strategis yang dimaksudkan disini adalah ruangan yang dapat dijangkau dari berbagai arah karena ruang keluarga dan ruang makan merupakan focal point dan ruang pengikat bagi ruang disekelilingnya. 

3.       Faktor Pertimbangan Dalam Perencanaan Tata Ruang
1.       Interaksi antar penghuni
Selain ruang-ruang yang bersifat privat, seperti kamar pribadi, dalam sebuah bangunan juga diperlukan ruang-ruang bersama (pusat interaksi). Ruang tersebut biasanya ruang keluarga, ruang makan, dan ruang tamu. Ruang tersebut dapat digunakan sebagai pusat interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga maupun tamu yang berkunjung.
Interaksi dan komunikasi yang terjadi antar anggota keluarga merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus karena hal ini menjadi acuan mengenai pilihan furniture yang akan dipilih.
2.       Kesan Lapang
Kesan lapang adalah hal yang sangat penting dan ini adalah kesan yang harus dicapai dalam design interior. Intinya penataan ruangan yang kurang bener menyebabkan ruangan menjadi sesak dan sempit. Kesan lapang akan didapat jika pemilihan furniture dan perletakan jumlah furniture telah sesuai dengan ukuran dan jenis ruangan yang ditata.
3.       Kesesuaian Letak Furniture
Selain jumlah dan jenis furniture yang dipilih, sebaiknya furniture yang dipilih juga menyesuaikan dengan tema ruangan. Perletakan yang disarankan pun yaitu tidak boleh mengganggu ruang gerak, jika tidak kenyemanan penghuni akan berkurang. Contohnya untuk furniture sofa, usahakan pilih sofa yang tidak mengganggu kebebasan bergerak. Perletakan yang kurang sesuai akan menimbulkan rasa jenuh, sehingga ruang jarang digunakan.

Berikut Perletakan dan Design Ruangan yang Salah
 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)