Jenis-jenis Pencahayaan Buatan Dalam Interior Design

admin
0
Kita semua mengetahui kalau pencahayaan alami dapat berasal dari sinar matahari melalui bukaan atau jendela. Namun tentu saja kita tidak dapat menjadikan pencahayaan alami atau disebut juga natural lighting setiap saat karena pada malam hari tentu saja tidak terdapat sinar matahari. Solusinya tentu saja dengan menambahkan pencahayaan buatan pada interior ruangan yang didesain. Ada beberapa jenis pencahayaan buatan (artificial lighting) yaitu general lighting, task lighting dan decorative lighting. Dalam menentukan intensitasnya tentu saja akan disesuaikan dengan berdasarkan fungsi ruang tersebut. Tujuan dari ketiga jenis artificial lighting ini adalah untuk memperoleh pencahayaan yang efektif, tidak berlebihan dan tepat sasaran.
Berikut adalah jenis-jenis artificial lighting yang dapat anda terapkan dalam tata ruang interior anda.

1.       General lighting

Pencahayaan ini merupakan pencahayaan yang tidak memfokuskan pada satu titik tertentu. Pada umumnya ini adalah pencahayaan dasar yang digunakan dalam suatu ruangan karena fungsinya adalah menerangi seluruh ruangan. Jenis pencahayaan ini pada umumnya digunakan untuk membantu penghuni melihat seluruh isi ruangan serta melakukan seluruh aktifitas di dalamnya. Contoh dari general lighting adalah lempu yang dipasang pada plafon langit-langit kamar. Lampu ini berfungsi menerangi ruangan secara keseluruhan.

2.       Task Lighting

Task Lighting merupakan pencahayaan yang memfokuskan pada sorot pencahayaan pada satu titik tertentu dan berfungsi untuk membantu beraktivitas pada daerah yang membutuhkan pencahayaan lebih. Aplikasi task lighting pada ruang misalnya penggunaan lampu baca pada meja belajar serta lampu meja dan kaca rias. 

3.       Decorative Lighting

Decorative lighting merupakan jenis pencahayaan yang berfungsi sebagai accessories dalam interior design. Jenis pencahayaan ini tidak berfungsi untuk membantu penghuni ruangan untuk melakukan aktifitas apapun karena fungsinya adalah menghasilkan pencayahaan yang indah sebagai hiasan didalam atau diluar ruangan. Contoh lampu jenis ini antara lain adalah lampu sorot untuk mengexpose hiasan dinding, lukisan, patung atau benda lain. Selain itu aplikasi decorative lighting dapat berupa yang disematkan di plafon yaitu down light atau diletakkan pada area tertentu namun menghadap ke atas (Up light) untuk menghasilkan efek khusus misalkan efek hangat atau romantic. 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)