Sekilas Tentang Ruang Keluarga
Ruang keluarga dikatakan sebagai
pusat berkumpulnya penghuni rumah. Ruang keluarga identik dengan pola terpusat
karena berfungsi sebagai pengumpul ruang-ruang yang ada di sekitarnya. Jadi
akses untuk pencapai ruangan ini harus mudah dan posisinya harus di
tengah-tengah.
(Baca juga :
DesainInterior Ruang Keluarga Menurut Ilmu Fengshui )
Ruang keluarga merupakan tempat
berkumpul dan berinteraksinya para
penghuni rumah. Ketika merencanakan konsep desain ruang keluarga, tujuan ruang
tersebut harus diperhatikan. Umumnya urutan ruang keluarga adalah setelah ruang
tamu. Jika sebuah rumah memiliki area yang cukup luas, penghuni biasanya
menginginkan ruang keluarga yang bersifat semi privat sehingga tamu yang datang
tidak bisa melihat secara langsung ruang keluarga. Untuk kondisi ini, kita bisa menambahkan
partisi atau sekat berupa dinding / kaca / kisi-kisi yang bersifat semi atau
permanen. Solusi ini untuk mengantisipasi supaya orang luar tidak teralu turut
campur / melihat aktivitas penghuni lain di bagian dalam yang dapat menimbulkan
perasaan tidak nyaman.
Perabot Ruang Keluarga
Beberapa perabot yang harus ada
dalam ruang keluarga antara lain : sofa 1-6 seaters, coffee table, side table ,
credenza, konsol cabinet dan elemen dekoratif yang mendukung seperti lukisan,
karpet, vas, table lamp, standing lamp, TV, perangkat elektronik, dan lain
sebagainya.
Perabot yang digunakan sebaiknya
movable, maksudnya kapanpun dapat dipindah posisinya jika penghuninya merasa
bosan dengan nuansa interior yang ada atau ketika ingin direnovasi untuk
mendapatkan atmosfer yang baru yang lebih baik.
Yang perlu diperhatikan adalah
psikologi seseorang ketika memandang suatu ruangan terhadap perabot. Untuk
mendapatkan kesan tinggi, ruangan berplafon rendah/pendek bisa menggunakan
prabot atau wallpaper dengan banyak garis vertical. Ruang Keluarga yang
berplafon tinggi bisa diselaraskan dengan prabot bermotif horizontal.
(Baca juga : Tata Letak Perabot dalam Intrior Ruang Tamu Menurut Ilmu Fengshui )
Sirkulasi Ruang Keluarga
Ruang keluarga biasanya bersifat
terpusat, oleh karenanya perlu diperhatikan adalah sirkulasi penghuni.
Sirkulasi adalah perputaran/peredaran/alur aktifitas penghuni di dalam
rumah. Oleh karena itu, perletakan
perabot perlu diperhatikan, apakah menghalangi jalan atau mengarahkan sirkulasi
yang ada.
Banyak para desainer interior
yang terkadang melupakan sirkulasi penghuni ini dan baru menyadarinya ketika
sirkulasi geraknya kurang berfungsi saat desainnya direalisasikan. Sirkulasi gerak manusia menentukan fungsi,
bentuk, ukuran, dan perletakan perabot. Maka dalam mendesain ruang keluarga,
perhatikan dulu sirkulasinya, baru setelah itu menentukan posisi perabotnya.
Sirkulasi yang baik dalam desain ruang keluarga |
Sistem Tata Cahaya Dan Udara
Sistem tata cahaya dan tata udara
dalam ruang keluarga di dalam ruang keluarga sangatlah penting karena ruang
keluarga merupakan tempat berkumpulnya para penghuni dari pagi sampai
malam. Sistem ini juga sangat
mempengaruhi atmosfer ruangan yang tercipta. Persentase pencahayaan alami dan
buatan dalam ruangan yaitu 50 : 50, karenya banyak sekali aktifitas yang
terjadi di ruang keluarga dari pagi sampai malam.
Oleh sebab itu komposisi
penenpatan jendela, pintu dan plafon sangatlah penting,. Sirkulasi udara para
penghuni yang selalu bergerak harus selalu dipikirkan, jangan sampai terlalu
lembab dan sesak karena kurangnya udara yang mengaalir. Demikian pula halnya dengan pencahayaan
karena suatu hari, mood yang ingin diciptakan berbeda-beda. Misalkan pagi hari,
karena bentangan jendela dan pintu yang luas, kita go green dengan pencahaan
yang alami yaitu sinar matahari yang masuk dan memantul di elemen interior yang
ada di dalam ruang keluarga.
Tata cahaya dan tata udara yang baik untuk desain interior ruang keluarga |
Pada malam hari, pencahayaan
buatan sangat membantu dalam menciptakan suasana yang diinginkan, seperti
suasana diskusi, romantic, bermain, menonton film dan sebagainya. Untuk menunjang aktifitas penghuni, biasanya
dibutuhkan special lighting di ruangan
ini.
Warna Ruang Keluarga
Untuk ruang keluarga yang sempit
pastinya menggunakan warna-warna yang terang dan memberikan kesan luas. Bantuan
cerminpun sangat dibutuhkan untuk menciptakan kesan luas dan lega. Misalkan
ruang keluarga di apartment.
Untuk ruang keluarga yang luas
atau yang plafonnya di lantai dua (void), disarankan untuk tidak menggunakan
warna atau menggunakan warna netral, untuk memunculkan membiarkan warna alamin
yang muncul dari sinar matahari, pepohanan dan elektronik. Jika ruangan
terhubung dengan lantai dua, kesinambungan baik dari finishing material dinding
maupun plafon perlu diperhatikan.
Aksen pada Ruang Keluarga
Aksentuasi pada ruang keluarga
sangat diperlukan supaya ada poin kuat dari konsep yang ingin diciptakan,
biasanya berupa wall frame yang terdiri atas berbagai foto penghuni dalam
frame-frame unik, artwork kayu solid, warna favorite penghuni di single
sofa/karpet yang berbeda dengan sofa lainnya, barang koleksi penghuni dan
sebagainya.
Aksen pada Ruang Keluarga |
Pikiran masa depan nih
ReplyDeleteIya, harus dipikirkan dari sekarang...:D
Deletenice info nih.. perlu di terapak bila nanti buat rumah baru
ReplyDeletedirencanakan dari sekarang gan...soalnya harga rumah tiap taun makin naik :D
DeleteTarif borongan minimalis sekarang tinggi bro...semangat ngeblog biar bisa bikin rumah minimalis :D
ReplyDelete