Selain ruang keluarga yang selalu
identik dengan tempat berkumpul dan berinteraksi, ruang makan juga bisa
dikatakan demikian. Pada umumnya posisi ruang makan selalu berdekatan dengan
ruang keluarga. Aktivitas yang terjadi di ruangan ini pun selalu padat dari
pagi sampai malam.
Saat berkumpul untuk bersantap di
ruang makan, biasanya akan terjadi banyak aktivitas dan komunikasi. Sebagai
contoh, makan sambil nonton TV. Setelah makan, mendiskusikan acara keluarga di
meja makan. Meja makan terkadang bisa dipakai untuk belajar kelompok anak-anak
di siang hari, dan sebagainya. Biasanya, habis bersantap di ruang makan,
penghuni rumah suka berpindah ke ruang keluarga. Oleh karena itu, akses untuk
mencapai ruang makanpun harus sama mudahnya seperti ruang keluarga. Itulah
sebabnya saat merancang ruang makan sebagian besar desainer jarang memberikan
penyekat atau bersifat open space untuk ruang makan dan ruang keluarga.
Posisi Ruang Makan
Ruang makan juga mengikuti
perkembangan zaman. Selain berdekatan dengan ruang keluarga, penempatan ruang
makan tempat, bergantung pada besaran ruang yang dimiliki dan konsep atau
keiinginan penghuni. Sebagai contoh:
- Ruang makan bedekatan dengan dapur / pantry, penempatan ini bisa diterapkan pada rumah yang berukuran kecil seperti ruko dan apartemen atau rumah yang berukuran luas. Ruang makan ini digunakan hanya untuk sarapan.
- Ruang makan berdekatan dengan kolam renang / taman / bernuansa outdoor, penempatan seperti ini biasanya diterapkan di rumah yang berukuran cukup besar untuk mengejar ambience yang diinginkan oleh penghuni. Ruang makan ini bisa digunakan untuk sarapan pagi dan makan malam serta berbagai acara keluarga. Pemilihan perabotnya juga harus dipilih yang tahan terhadap cuaca karena penempatannya langsung berkoneksi dengan outdoor.
- Ruang makan formal dan ruang makan non formal, posisi ruang makan seperti ini terpisah dari ruang makan yang dipakai sehari-hari. Ruang makan ini dikatakan sebagai ruang VIP, biasanya bersifat formal dan biasa dipakai pada saat acara keluarga.
Orientasi Dalam Ruang Makan
Dengn berbagai
macam penempatan ruang makan diatas,orientasi aktivitas di ruang makan didapati
berbagai orientasi ruang makan sebagai berikut.
Terpusat / Center
Pada jenis
orientasi ini, aktivitas saat makan adalah mengelilingi meja. Tipe ini sangat
sering terdapat di rumah tinggal secara umum, yang memungkinkan suasana dan
komunikasi lebih akrab antar sesame penghuni. Penataan ini bisa bersifat formal
atau non-formal.
Orientasi Linear
Aktivitas saat
makan yang bersifat sejajar, seperti meja bar. Penghuninya menghadap ke satu
arah yang sama. Biasanya, tipe ini ditetapkan di ruang makan yang ukurannya kecil,
seperti di apartment.
Perabot Di Ruang Makan
Pada umumnya
meja makan, kunci makan yang biasanya menyesuaikan dengan jumlah penghuni atau
paling sedikit ditambahakan bebrapa kursi jika ada tamu yang berkunjung,
cabinet yang biasanya untuk tempat penyimpanan peralatan makanan, dan beberapa
elemen dekoratif yang mendukung sebagai hanging lamp, vas, karpet, dinner set
dan sebagainya.
Perabot yang
dipilih sebaiknya perabot yang kuat, kokoh dan perawatannya mudah. Tujuannya
dalah untuk mengantisipasi ada penghuni yang jatuh atau terkena perabotan
ketika saatnya bersantap. Meja makan bisa dari kayu solid atau plywood
finishing dan kursi dari bahan fabric yang mudah dibersihkan atau leather yang
berkualitas baik.
Krena sifatnya
sebagai tempat berkumpul, atmosfer perabotan di ruang makan biasanya
menyesuaikan dengan perabotan di ruang keluarga. Banyak orang yang berkumpul di
ruang makan terkadang mengesankan suasana yang sempit, ramai, dan penuh. Untuk
membantu memanipulasi hal tersebut, kita dapat menggunakan cermin.
Plafon di Ruang Makan
Bentukan plafon
bergantung pada besaran ruang yang ada. Jika ruang makannya cukup luas,
permainan plafon dapat dilakukan baik dengan up ceiling mau pun drop ceiling.
Permainan tersebut untuk menegaskan area ruang makan tanpa harus memberikan
penyekatan-penyekatan jika berada di tempat terbuka. Finishing permainan plafon
seperti itu bisa berupa pemakaian wallpaper, cat dinding polos, atau teknik
washing / sponging / dilukis. Finishing touch untuk permainan plafon biasanya
biasanya berupa sentuhan hanging lamp, misalnya lampu modern, lampu Kristal,
atau indirect light.
Pencahayaan di Ruang Makan
Pencahayaan di
ruang makan difokuskan ke meja makan. Pencahayaan ini dapat menggunakan lampu
biasa dengan dimmer/peredup atau hanging lamp. Arah bias pancaran lampu-lampu
yang menerangi tersebut berfungsi untuk memperjelas makanan. Selain itu, pencahayaan ini juga bertujuan
agar apa-apa yang kotor atau berantakan dapat terlihat dengan jelas sehingga
kebersihannya tetap terjaga.
Warna Di Ruang Makan
Warna untuk
area meja makan bisanya dipilih yang bisa merangsang selera makan, boleh juga
ditambahahkan warna favorit penghuni. Warna dengan intensitas kuat seperti
merah, orange, dan kuning juga bisa diterapkan di elemen dekoratif, misalkan di
lukisan, artwork atau karpet.
Sirkulasi Gerak Dan Sirkulasi Udara
Saat mendesain
perletakan meja makan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan pengguna aktivitas,
sirkulasi gerak bagi posisi duduk penghuni ataupun berdiri / berjalan di
sekitar meja makan perlu diperhatikan. Sirkulais ini akan mempengaruhi rasa
nyaman dan aman saat berada di meja makan atau saat bersantap bersama.
Kemudian untuk
sirkulasi udara juga perlu diperhatikan. Sirkulasi udara menjadi poin yang
sangat penting di ruang makan. Area makan pengap karena tidak mengalirnya udara
dapat menurunkan nafsu makan dan mood seseorang.
Nice blog... Nambah ilmu.. Makasihi yaa...
ReplyDeletefaraku.com
Sip gan sama2...trims udah berkunjung :D
DeleteKeren interior nya gan,, pasti budget nya juga keren ya gan. btw nice post
ReplyDeletehehehe...budgetnya emang lumayan...tapi bisa dikumpulin klo rajin ngeblog :D
Delete