Apakah anda adalah orang
yang sangat tertarik dengan bisnis kos-kosan? Yah, bisnis kos-kosan sangat
banyak diminati karena cukup dengan memiliki property berupa beberapa kamar
yang disewakan tiap bulan, pemilik mendapatkan penghasilan tanpa melakukan
apa-apa yang berarti. Ini adalah modern bisnis passive income yang sangat
diminati. Namun sayangnya bisnis ini memerlukan biaya yang banyak di awal
sebagai investasi pembuatan kamarnya. Namun demikian keuntungan yang dijanjikan
sangat-sangat menjanjikan.
Strategi Pembangunan
Untuk strategi pembangunan kos-kosan, yang sangat perlu diperhatikan dalam bisnis kos-kosan adalah lokasi. Ini sebenarnya adalah ilmu dasar property. Lokasi adalah hal yang sangat perlu dipertimbangkan dalam pembangunan kos-kosan. Perhatikan potensi wilayah yang ingin dibangun kos-kosan, apakah diwilayah itu banyak terdapat orang-orang yang ingin menyewa rumah tinggal untuk sementara waktu? Potensi wilayah ini banyak akan kira temui di daerah dekat sekolahan, kampus universitas ataupun pabrik.Pastikan Kelengkapan Dan Kelebihan Kos-Kosan Milik Anda Dibanding yang Lain
Selain lokasi, kelengkapan
dan nilai lebih kos-kosan di banding yang lain adalah hal yang perlu
diperhatikan dalam sebuah ide bisnis rumah kos-kosan. Anda harus mengetahui
nilai lebih kos-kosan anda dibanding kos-kosan yang lain. Nilai lebih kos-kosan
adalah salah satu faktor keuntungan anda.
Pilihan Konsep Desain Rumah Untuk Kos-Kosan
Untuk desain rumah untuk kos-kosan, banyak pilihan
yang dapat di pilih. Namun yang harus diingat adalah tampilah haruslah menarik
bagi calon penghuninya. Misalkan calon penhuninya adalah pelajar atau
mahasiswa, usahakan tampilannya adalah yang sesuai dengan umur mereka seperti
model minimalis ataupun modern. Berikut adalah penjelasannya.
Konsep Rumah Minimalis Untuk Kos-kosan
Sebagai perencanaan, anda
harus mengetahui jumlah kamar yang akan dibuat kos yang sesuai dengan ukuran
tanah/property anda. Layaknya sebuah kos-kosan memiliki 4-10 kamar. Wajib ada
terdapat ruang tamu, garasi, dapur umum, kamar mandi umum. Untuk kamar,
setidaknya perbandingan jumlah kamar yang memiliki kamar mandi dan yang tidak
memiliki kamar mandi dalam adalah 6:4, dalam artian setiap 10 kamar, 4 kamar
memiliki kamar mandi dalam, dan yang lainnya tidak. Tempat jemuran juga jangan
pernah dilupakan. Ini sepele, namun sangat penting.